Menyikapi polemik posisi Wawako yang berkembang saat ini, perpat melalui sekretaris umumnya berpendapat, sudah selayaknya calon Wawako nantinya bisa menempatkan diri sebagai wakil walikota, fokus membantu Walikota, dan mendukung semua kebijakan Walikota dengan tulus lahir batin serta sejalan dalam membantu walikota menjalani Roda Pemerintahan. Calon wawako nanti sebenarnya bisa belajar dari ibu Rahma sewaktu menjabat sebagai wakil walikota.

Walikota & Wawako adalah satu kesatuan yang menentukan arah kebijakan pemerintah kota Tanjungpinang, yang berdampak langsung terhadap sendi" kehidupan masyarakat, bisa dibayangkan jika wawako yang nantinya ditunjuk tidak dapat bekerja sama dan memiliki agenda sendiri, tentunya hal ini akan menghambat jalannya roda pemerintahan, sehingga akan berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat.

Untuk partai pengusung sudah seharusnyalah menghormati walikota sebagai pemimpin kita tanjungpinang, karna yang diusung partai ini adalah pemimpin bukan pembantu yang dapat diatur" sesuai keinginan partai. Janganlah kita selalu berdalih atas nama hukum & undang-undang dengan mengabaikan kepentingan masyarakat banyak. Tidak ada salahnya partai pengusung coba menanyakan kepada Walikota seperti apa kriteria wakil yang beliau inginkan. Untuk kepentingan masyarakat luas, sudah waktunya elite partai untuk berfikir out of the box.

Marilah kita sama-sama menggunakan akal pikiran dan hati kecil kita sebagai insan yang bertakwa demi yang terbaik untuk kota kita tercinta. Janganlah juga menjadi sombong dengan mengklaim bahwa pemimpin itu terpilih karena partai pengusung.

Tidak gugur sehelai daunoun tanpabizin Allah SWT.